Tugas Epidemiologi
Oleh: Vika Ariesti (201466140)
Overweight dan Obesitas adalah suatu kondisi kronik
yang sangat erat hubungannya dengan peningkatan resiko sejumlah penyakit
Degeneratif. Penyakit Degeneratif adalah suatu kondisi penyakit yang muncul
akibat proses kemunduran fungsi sel-sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi
lebih buruk dan berlangsung secara kronis. Penyakit yang termasuk dalam
kelompok ini adalah Diabetes Melitus Type II, Stroke, Hipertensi, Penyakit
Kardiovaskular, Dislipidemia, dsb. Penyakit Degeneratif yang paling sering
menyertai Obesitas adalah Diabetes melitus Type II, Hipertensi dan
Hiperkolesterolemia (Dislipidemia). Sebuah data dari NHANES (National Health and
Nutrition Examination Survey, US) tahun 1994 memperlihatkan bahwa dua per tiga
pasien Overweight dan Obesitas dewasa mengidap paling sedikit satu dari
penyakit kronis tersebut dan sebanyak 27 % dari mereka mengidap dua atau lebih
penyakit.
Overweight dan Obesitas saat ini sudah menjadi suatu
masalah global yang serius. Data yang dikumpulkan dari seluruh dunia
memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi Overweight dan Obesitas
pada 10 sampai 15 tahun terakhir dengan angka kejadian terbanyak di Amerika.
Saat ini diperkirakan sebanyak lebih dari 100 juta penduduk di seluruh dunia
menderita Obesitas, dan angka ini masih akan terus meningkat. Diperkirakan
apabila keadaan ini terus berlanjut maka pada tahun 2230 sebanyak 100 %
penduduk Amerika Serikat akan menjadi Obese. Bagaimana dengan kondisi di
Indonesia? Menurut data yang diperoleh dari Direktorat Bina Gizi Masyarakat
Depkes tahun 1997, sebanyak 12,8 % pria dewasa mengalami Overweight dan
sebanyak 2,5 % mengalami Obesitas. Sedangkan pada wanita angka ini menjadi
lebih besar lagi yaitu 20 % dan 5,9 %.
Perkiraan
prevalensi overweight dan obesitas di Indonesia (Dit BGM DepKes, 1997)
Dari
perkiraan 210 juta penduduk Indonesia thn 2000 jumlah penduduk yang overweight
diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih
dari 9.8 juta (4.7%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Overweight dan Obesitas di Indonesia telah menjadi masalah besar yang
memerlukan penanganan secara serius.
Indeks Massa Tubuh (IMT) Sebagai Alat Ukur Overweight
& Obesitas
Overweight dan Obesitas merupakan suatu akumulasi
lemak berlebih di dalam tubuh yang dapat mengganggu kesehatan secara
keseluruhan. Overweight dan Obesitas terjadi disebabkan oleh adanya
ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Metoda
paling praktis dan sederhana dalam menentukan tingkat Overweight dan Obesitas
pada seseorang adalah Indeks Massa Tubuh (IMT)/Body Mass Index. IMT diperoleh
dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter).
Nilai IMT yang didapat tidak dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin.
Klasifikasi IMT menurut World Health Organization
(WHO) tahun 1998 mendefinisikan Overweight apabila diperoleh IMT ≥ 25 dan
Obesitas apabila IMT ≥ 30. IMT ini bermanfaat dalam menentukan seberapa besar
seseorang dapat terkena resiko penyakit-penyakit tertentu yang disebabkan
karena berat badannya.
Resiko Penyakit Degeneratif pada Overweight &
Obesitas
Meningkatnya
angka Overweight dan Obesitas secara global di seluruh dunia saat ini dianggap
sebagai akibat dari beberapa faktor, antara lain peningkatan dalam konsumsi
makanan padat energi tinggi lemak dan gula namun rendah dalam kandungan
vitamin, mineral dan mikronutrien lain. Selain itu juga diakibatkan adanya
suatu trend penurunan aktivitas fisik yang disebabkan oleh gaya hidup (sedentary), pekerjaan,
perubahan model transportasi dan peningkatan urbanisasi. Overweight dan
Obesitas yang dibiarkan memiliki dampak kesehatan yang cukup serius. Resiko
menderita penyakit degeneratif akan meningkat secara progresif seiring dengan
peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT yang meningkat merupakan faktor
resiko utama penyakit-penyakit kronis seperti Kardiovaskular (penyakit Jantung
dan Stroke), Diabetes (yang saat ini sudah menjadi epidemi global), gangguan
otot dan tulang (paling sering adalah Osteoarthritis) dan beberapa penyakit
keganasan. Pada anak, angka Obesitas juga semakin meningkat dari tahun ke tahun
baik di negara maju maupun di negara sedang berkembang. Disamping itu Obesitas
pada anak beresiko tinggi menjadi Obesitas pada usia dewasa dan berpotensi
menimbulkan penyakit Degeneratif di kemudian hari.
Beberapa studi epidemiologis yang
telah dilakukan mengemukakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
angka kejadian mortalitas (kematian) dan Obesitas. Diketahui terdapat
peningkatan angka kematian yang dimulai pada IMT diatas 25 dan semakin jelas
pada individu dengan IMT diatas atau sama dengan 30. Angka mortalitas pada
individu dengan IMT diatas 30 penyebabnya bervariasi namun yang terbanyak
adalah angka mortalitas yang disebabkan oleh penyakit Kardiovaskular.
Penelitian yang dilakukan oleh Framingham Heart Study di Amerika menemukan
adanya korelasi antara tekanan darah dan obesitas. Disebutkan pada studi
tersebut bahwa pada individu dewasa muda dengan obesitas akan mengalami
peningkatan tekanan darah sebanyak 10 kali lebih besar daripada individu dengan
berat badan normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar